Pembangunan Kota Berkelanjutan





Gambar 1. Contoh Pembangunan Berkelanjutan Jalur Hijau Penanaman Pohon disepanjang Jalan Kota Banjarmasin

Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa harus mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dari generasi yang akan datang. Untuk menjaga kelestarian lingkungan agar kualitas lingkungan tetap terjaga, maka pembangunan berkelanjutan harus memperhatikan pemanfaatan lingkungan hidup dan kelestariannya.
Dalam proses pembangunan berkelanjutan harus terjadi sinergi antara lingkungan (ekologi) dan pembangunan. Pembangunan yang dilakukan tidak mengesampingkan keselarasan lingkungan, dan lingkungan yang sehat harus mendukung proses pembangunan. Pembangunan masa kini tidak boleh merugikan kebutuhan lingkungan generasi yang akan datang. Dalam Pembangunan berkelanjutan terdapat tiga pilar yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya ketiga pilar itu terdiri dari :
1)      Lingkungan Hidup, dalam proses pembangunan harus terjamin kelestarian ekosistem, daya dukung lingkungan, dan keaneka ragaman hayati, hal ini berarti proses pembangunan harus meminimalkan degradasi lingkungan dan kerusakan lingkungan, pengendalian emisi Gas Rumah Kaca (GRK), dan dalam pembangunan digunakan pendekatan ekoregional, yaitu memperhatikan kesamaan karakteristik sumber daya alam,geografis, budaya masyarakat setempat, dan kearifan lokal.
2)      Sistem Sosial, dalam proses pembangunan sistem sosial harus berfungsi dengan baik, antara lain mendorong setiap insan pembangunan untuk berprilaku ramah lingkungan atau Green Lifestyle. Lingkungan hidup, milik semua generasi dan jika pada hari ini kita semua menginginkan keberlanjutan generasi ke generasi maka marilah kita sepakat untuk melindungi, mencegah, dan memelihara lingkungan kita dengan memulai dari diri kita, rumah kita, lingkungan kita, dan seterusnya.
3)      Sistem Ekonomi, dalam proses pembangunan ekonomi harus berfungsi dengan baik agar masyarakat dapat mencapai kesejahteraan. Pembangunan berkelanjutan harus mampu menciptakan lapangan kerja yang memadai, mengurangi kemiskinan, terjadinya pertumbuhan ekonomi, tetapi tidak merusak lingkungan.
Sejatinya ketiga sektor tersebut saling berhubungan satu sama lain, semakin sukses pembangunan sektor ekonomi maka sektor lain juga akan mengalami kemajuan/progres yang serupa. Pembangunan harusnya berazaskan keseimbangan, sebab tidak menutup kemungkinan peningkatan sektor ekonomi justru merusak sektor lingkungan tersebut.
Kerusakan salah satu sektor tiang pembangunan berkelanjutan tentunya akan menjadi salah satu faktor pemicu kegagalan pembangunan tersebut. Sehingga memanfaatkan lingkungan secara bijak dan sekaligus menjaganya merupakan hal yang harus diprioritaskan.
Fenomena yang tergambar pada Gambar 1 menunjukkan salah satu contoh telah diterapkannya pembangunan berkelanjutan di Indonesia khususnya di kota Banjarmasin hal ini terlihat dari adanya Perancangan jalur hijau oleh pemerintah dengan ditanamnya pepohonan/tumbuhan ditengah dan dipinggir badan jalan yang mana kurang akan ruang hijau, hal ini juga bertujuan agar CO2  selaku termasuk bahan pencemar udara bisa diserap dengan adanya proses fotosintesis dan oksigen, yang mana kebanyakan CO2  ini disumbangkan oleh aktivitas manusia baik itu asap kendaraan bermotor, maupun asap pabrik/industri.

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal 3 Penguunaan Bak Sampah Menurut Warnanya